Jumat, 25 November 2011
PENGARUH MINUMAN BERPEMANIS PADA PEREMPUAN
Minum dua gelas atau lebih minuman berpemanis per hari dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes pada perempuan. Meskipun demikian, kebiasaan itu tidak menaikkan berat badan.
Menurut Health Day News, soda dan minuman berpemanis lainnya adalah target dalam upaya memerangi obesitas. Masalahnya, menurut hasil penelitian baru, minuman-miniman itu bisa saja bukan penyebab naiknya berat badan, justru memicu sesuatu yang lebih parah. Perempuan paruh baya yang minum dua gelas atau lebih minuman tersebut dalam sehari memiliki resiko empat kali lebih tinggi akan mengalami kenaikkan lemak darah, yang tersebut trigliserida.
Selain itu, minuman tersebut juga merusak kadar gula darah mereka, jika dibandingkan dengan kelompok perempuan yang hanya minum satu gelas sehari. Berita baiknya, kedua kelompok tersebut sama sama tidak menunjukkan kenaikkan berat badan. Penemuan tersebut dipresentasikan dalam pertemuan tahunan The American Heart Association di Orlando, Florida, 13 November lalu.
Walau demikian, kasus tersebut tidak terjadi pada kaum pria. Tidak ada keterangan mengapa kelompok minuman yang manis-manis itu tidak mempengaruhi kaum pria. Kemungkinan penyebabnya adalah perempuan membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk metabolisme daripada pria. Dengan demikian, dua gelas soda sehari tidak akan mempengaruhi kondisi kaum pria. Mereka membutuhkan lebih banyak porsi agar bisa dilihat dampaknya.
Pada akhirnya, mengurangi atau tidak mengkonsumsi sama sekali minuman berpemanis adalah langkah paling mudah untuk menghindarkan diri terkena penyakit jantung dan diabetes.
Menurut Health Day News, soda dan minuman berpemanis lainnya adalah target dalam upaya memerangi obesitas. Masalahnya, menurut hasil penelitian baru, minuman-miniman itu bisa saja bukan penyebab naiknya berat badan, justru memicu sesuatu yang lebih parah. Perempuan paruh baya yang minum dua gelas atau lebih minuman tersebut dalam sehari memiliki resiko empat kali lebih tinggi akan mengalami kenaikkan lemak darah, yang tersebut trigliserida.
Selain itu, minuman tersebut juga merusak kadar gula darah mereka, jika dibandingkan dengan kelompok perempuan yang hanya minum satu gelas sehari. Berita baiknya, kedua kelompok tersebut sama sama tidak menunjukkan kenaikkan berat badan. Penemuan tersebut dipresentasikan dalam pertemuan tahunan The American Heart Association di Orlando, Florida, 13 November lalu.
Walau demikian, kasus tersebut tidak terjadi pada kaum pria. Tidak ada keterangan mengapa kelompok minuman yang manis-manis itu tidak mempengaruhi kaum pria. Kemungkinan penyebabnya adalah perempuan membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk metabolisme daripada pria. Dengan demikian, dua gelas soda sehari tidak akan mempengaruhi kondisi kaum pria. Mereka membutuhkan lebih banyak porsi agar bisa dilihat dampaknya.
Pada akhirnya, mengurangi atau tidak mengkonsumsi sama sekali minuman berpemanis adalah langkah paling mudah untuk menghindarkan diri terkena penyakit jantung dan diabetes.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar